Dalam rangka memperkuat sinergi antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam pelaksanaan program Kabupaten Layak Anak (KLA), Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Kabupaten Gunungkidul mengadakan Rapat Koordinasi Rencana Aksi Daerah (RAD) KLA pada Jumat, 13 Juni 2026, bertempat di Ruang Rapat Tepo Sliro Dinsos P3A.
Rapat koordinasi ini dihadiri oleh berbagai OPD terkait, antara lain BPBD, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Dinas Lingkungan Hidup, dan BAPPEDA Kabupaten Gunungkidul. Tujuan utama dari pertemuan ini adalah untuk menyamakan pemahaman terkait target tahunan, perencanaan kegiatan, serta anggaran yang dibutuhkan dalam mendukung implementasi Kabupaten Layak Anak di tingkat kabupaten.
Dalam sambutannya, Kepala Seksi Perlindungan Anak Dinsos P3A menyampaikan bahwa pihaknya membutuhkan kejelasan dan data konkret dari masing-masing OPD sebagai bahan koordinasi ke tingkat legislatif, terutama dalam penyusunan anggaran dan pelaporan progres kegiatan.
Sejumlah OPD memberikan tanggapan konstruktif dalam rapat ini, antara lain:
- Dinas Kesehatan (Dinkes) melaporkan bahwa program Kawasan Tanpa Rokok (KTR) telah disosialisasikan, meskipun anggaran selanjutnya hanya mencakup monitoring dan evaluasi. Terkait isu stunting, penanganannya lebih difokuskan pada desa dan kalurahan melalui program pemberdayaan masyarakat dan KB.
- Dinas Lingkungan Hidup (DLH) mengusulkan penambahan satu Ruang Bermain Ramah Anak (RBRA) di kawasan Hutan Taman Kota, mengingat tingginya aktivitas anak di lokasi tersebut. Namun, saat ini dukungan anggaran masih sangat terbatas dan baru mencakup pembangunan toilet serta biaya kebersihan.
- Dinas Pendidikan (Disdik) menegaskan bahwa program kantin sehat di sekolah telah berjalan dalam bentuk kolaborasi dengan Dinas Kesehatan. Disdik juga menyampaikan bahwa terdapat program pelatihan untuk 140 calon guru pendamping PAUD setiap tahun, serta kegiatan pencegahan perkawinan anak yang sudah dijalankan sejak jenjang SMP.
Rapat ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kolaborasi antar-OPD, sekaligus meninjau ulang komitmen dan kesiapan teknis dalam mendukung terwujudnya Kabupaten Gunungkidul sebagai Kabupaten Layak Anak. Dinsos P3A menegaskan akan terus mendorong keterlibatan lintas sektor agar implementasi KLA dapat berlangsung secara optimal dan berdampak langsung pada pemenuhan hak serta perlindungan anak di seluruh wilayah Gunungkidul.